Jangan Kaget, BA.4 dan BA.5 di Bali Picu Kenaikan Kasus Kawasan Eropa & Amerika

Jumat, 10 Juni 2022 – 15:41 WIB
Jangan Kaget, BA.4 dan BA.5 di Bali Picu Kenaikan Kasus Kawasan Eropa & Amerika - JPNN.com Bali
Covid-19 varian Omicron. FOTO: ANTARA/Andi Firdaus

Data CDC menunjukkan bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 sekarang mewakili hingga 7 persen dari kasus Covid-19 baru.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik mampu menghindar dari imunitas tubuh manusia yang dibentuk oleh vaksin serta menyebar secara cepat.

Menkes Budi berani mengeklaim kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia dalam tiga pekan terakhir disebabkan oleh varian baru.

"Bukan disebabkan liburan atau hari besar, tetapi varian baru," ujar Menkes Budi.

Namun, Menkes Budi memastikan situasi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia sebesar 31 persen dalam tiga pekan terakhir masih dalam situasi terkendali jika dilihat berdasarkan dua indikator panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dua indikator yang dimaksud di antaranya positivity rate atau proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites.

"Di Indonesia positivity rate di bawah 5 persen. Secara nasional sekarang 1,15 persen, paling tinggi di DKI Jakarta 3 persen," ungkapnya.

Untuk itu, Kemenkes RI sedang berupaya mencegah peningkatan angka kasus di wilayah DKI Jakarta dengan mengintensifkan pelacakan kasus dan penegakan protokol kesehatan.
Indikator kedua adalah transmisi komunitas atau angka penularan SARS-CoV-2 di masyarakat.

Jangan kaget, berdasarkan data Kemenkes RI, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali memicu kenaikan kasus di kawasan Eropa & Amerika
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News