Rusia Abaikan Ancaman Walk Out Pemimpin Dunia saat KTT G20 di Bali
bali.jpnn.com, JAKARTA - Aksi walk out yang mungkin dilakukan sejumlah pemimpin negara saat Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, November 2022 mendatang tidak akan mengganggu jalannya pertemuan.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva justru menyindir apa tujuan dan manfaat sebenarnya dari aksi walk out pemimpin negara tersebut untuk kemaslahatan global.
"Apakah aksi walk out itu untuk mengganggu diskusi? Apakah hal itu akan membawa kebaikan? Saya pikir aksi itu tidak akan mengganggu diskusi,” ujar Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva.
Menurut Dubes Lyudmila Vorobieva, aksi semacam itu justru tidak menghormati mereka yang hadir di forum internasional tersebut.
Dia mencontohkan aksi walk out yang pernah terjadi dalam pertemuan menteri keuangan G20 di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Aksi itu, kata dia, tidak mengganggu jalannya pertemuan seperti yang sudah disampaikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
“Aksi itu tidak akan membantu menyelesaikan masalah apa pun,” kritik Dubes Lyudmila Vorobieva .
Terkait rencana Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang akan menghadiri KTT G20, dia mengatakan kehadiran para pemimpin negara G20 merupakan hak mereka.
Rusia mengabaikan ancaman walk out yang dilakukan sejumlah pemimpin dunia saat menghadiri KTT G20 di Bali November 2022 nanti
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News