Warga Tionghoa Bali Rayakan Peh Cun di Pantai Kuta, Ini Maknanya
![Warga Tionghoa Bali Rayakan Peh Cun di Pantai Kuta, Ini Maknanya - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2022/06/03/warga-keturunan-tionghoa-melepasliarkan-dua-ekor-penyu-saat-g2m4.jpg)
Akhirnya, negara Chu dikalahkan Negara Qin.
Mendengar kabar kekalahannya, Qu Yuan merasa sangat sedih karena negaranya hancur dan rakyatnya banyak menjadi korban.
Dia bunuh diri melompat ke Sungai Miluo di Provinsi Hunan.
Adi Dharmaja mengatakan tradisi ini akhirnya terus menerus dilakukan oleh warga keturunan Tionghoa sampai sekarang.
"Kami sangat bersyukur bisa menjaga tradisi budaya ini, meski dalam era globalisasi, tetapi masih bisa menjalankan ritual ini," katanya seusai menjalankan tradisi di Pantai Kuta.
Untuk di Bali, ada perpaduan budaya dengan budaya Bali yang telah diwariskan secara turun temurun. Yang mana pada prosesi persembahyangan Bakcang ini, juga menggunakan sarana canang.
"Makna dari canang ini sama seperti di kita, diajarkan, bila melakukan persembahyangan, minimal ada persembahan kembang.
Untuk di Bali, persembahan dengan menggunakan canang sudah menjadi tradisi.
Warga Tionghoa Bali merayakan Hari Raya Peh Cun di Pantai Kuta dengan menggelar upacara Bakcang, ini maknanya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News