Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Buleleng Stop Pasokan Ternak dari Luar Bali

Sabtu, 14 Mei 2022 – 18:36 WIB
Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Buleleng Stop Pasokan Ternak dari Luar Bali - JPNN.com Bali
Ilustrasi - Mentan Syahrul Yasin Limpo saat meninjau lokasi Peternakan Kambing, Domba dan Sapi di Yayasan Adzkia, Desa Sukaresmi, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Kementan

Masyarakat juga dilibatkan untuk turut andil dalam pencegahan PMK, baik kepada para peternak, pengepul hewan ternak, dan pengusaha pengolahan daging.

"Kita sudah memberikan pemahaman dan memasang plang di sana untuk informasi terkait ciri-ciri hewan yang terkena PMK itu," kata Made Sumiarta.

Adapun ciri-ciri dan gejalanya, Sumiarta menyebutkan paling kentara adalah kuku hewan terlepas, sariawan pada gusi dan mulut.

Gejala tersebut mengakibatkan hewan ternak tidak bisa makan sehingga akan jatuh sakit dan mati. 

Sumiarta bersyukur sampai saat ini tidak ada laporan terdapat hewan ternak yang terjangkit PMK di Kabupaten Buleleng.

Namun, pihaknya tetap meminta peternak untuk tetap waspada, apabila terdapat hewan ternak yang mengalami gejala PMK.

Sumiarta meminta peternak segera melaporkan kepada Distan Buleleng melalui pusat kesehatan hewan (Puskeswan) terdekat.

Sebagai langkah pencegahan, Sumiarta mengarahkan para peternak untuk senantiasa memperhatikan kebersihan kandang ternak masing-masing.

Penyakit Mulut dan Kuku merebak di sejumlah wilayah di tanah air, Distan Buleleng mengambil keputusan menyetop pasokan ternak dari luar Bali
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News