Bali Sementara Bebas Hepatitis Akut, Dinkes Siagakan Rumah Sakit Rujukan
bali.jpnn.com, DENPASAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali menggandeng Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk mendeteksi sedini mungkin kasus hepatitis yang terjadi di Pulau Dewata.
Dinkes juga meminta seluruh dokter anak di Pulau Dewata berpartisipasi aktif dalam mendeteksi sedini mungkin ketika mendapati pasien anak-anak dengan gejala hepatitis akut.
Hingga saat ini di Provinsi Bali belum ditemukan kasus hepatitis akut.
Namun, untuk kasus hepatitis yang sudah umum terjadi, tercatat dari awal 2022 hingga saat ini telah diderita oleh enam orang warga Bali.
"Kami mengimbau dokter anak di seluruh Bali untuk ikut berpartisipasi mendeteksi sedini mungkin dan mengobati jika ada gejala yang terkait hepatitis ini," ujar Kadiskes Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom.
Selain mendeteksi sedini mungkin, Dinkes Bali meminta para dokter anak proaktif mengobati pasien jika ada gejala mengarah ke hepatitis akut.
Menurut Dokter Anom, setiap rumah sakit di Bali juga sudah disiagakan agar siap menerima rujukan dari puskesmas, ataupun berbagai fasilitas kesehatan di desa.
"Masyarakat kami minta kalau ada anggota keluarga yang mengarah ke hepatitis agar cepat dibawa ke fasilitas kesehatan ataupun rumah sakit.
Bali dilaporkan sementara bebas hepatitis akut, meski demikian Dinkes mulai menyiagakan rumah sakit rujukan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News