7 Desa di Kuta Selatan Usulkan Jadi Komunitas Siaga Tsunami ke Unesco
Karakter wilayah yang datar dan jauh dari area aman tidak memungkinkan untuk menuju daerah yang lebih tinggi tepat waktu.
Pilihan terbaik untuk evakuasi adalah evakuasi secara vertikal menuju bangunan tinggi dan minimal berlantai 3 yang masih berdiri pascagempa.
Kelurahan Tanjung Benoa bersama tujuh hotel berlantai tiga atau lebih telah menandatangani perjanjian kerja sama, untuk berkomitmen menjadikan hotel sebagai tempat evakuasi sementara.
Unesco menetapkan 12 indikator sebagai penilaian terhadap komunitas siaga bencana.
Keduabelas indikator tersebut terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu penilaian atau identifikasi, kesiapsiagaan dan respons.
Usulan terhadap pengakuan tersebut harus dilakukan oleh komunitas.
Kesiapsiagaan tsunami ini merupakan salah satu program berbasis pada kinerja masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan tsunami dengan kolaborasi aktif dari masyarakat, tokoh masyarakat, pusat peringatan dini tsunami dan badan penanggulangan bencana lokal dan nasional.
Jumat lalu (22/4), Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto bersama Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori dan Kepala BMKG melihat bentuk kesiapsiagaan melalui komunitas SMP Negeri 3 Kuta Selatan dalam simulasi gempa bumi dan tsunami.
7 desa di Kecamatan Kuta Selatan, Basdung, Bali usulkan diri jadi Komunitas siaga tsunami ke Unesco
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News