Wilayah di Bali Ini Paling Rawan Gempa & Tsunami, Gandeng 7 Hotel untuk Evakuasi

bali.jpnn.com, KUTA SELATAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar simulasi gempa dan tsunami di SMPN 3 Kuta Selatan, Badung, Bali, Jumat (22/4).
Simulasi ini digelar menjelang pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali pada 23-28 Mei 2022 di Nusa Dua, Bali.
Simulasi ini sekaligus untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat untuk menghindari risiko yang lebih besar di kawasan tersebut.
Sebab, kawasan Tanjung Benoa di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, termasuk kawasan yang rawan terdampak gempa dan tsunami.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan Kelurahan Tanjung Benoa merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Badung yang berada di wilayah bahaya tsunami tinggi.
Karakter wilayah yang datar dan jauh dari area aman tidak memungkinkan untuk menuju daerah yang lebih tinggi tepat waktu.
Sehingga, pilihan terbaik untuk evakuasi adalah evakuasi secara vertikal menuju bangunan tinggi dan minimal berlantai tiga yang masih berdiri pascagempa.
Menurut Dwikora Karnawati, Kelurahan Tanjung Benoa bersama tujuh hotel berlantai tiga atau lebih telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk berkomitmen menjadikan hotel sebagai tempat evakuasi sementara.
Wilayah di Bali ini paling rawan gempa dan tsunami, BMKG dan BNPB menggandeng 7 hotel di kawasan Nusa Dua untuk evakuasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News