Marak Investasi Ilegal, OJK Edukasi Warga Banjar di Bali
bali.jpnn.com, BADUNG - Maraknya invastasi ilegal belakangan ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak berdiam diri.
OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara memberikan edukasi kepada masyarakat Bali terkait literasi keuangan, sekaligus meningkatkan kewaspadaan investasi ilegal.
Program yang dimaksud dinamakan "OJK Ngiring ke Banjar".
"OJK Ngiring ke Banjar menyasar warga banjar (dusun) di Provinsi Bali bersama Satgas Waspada Investasi (SWI) Bali," kata Deputi Direktur Manajemen Strategis EPK dan Kemitraan Pemda OJK Bali Nusra I Nyoman Hermanto Darmawan di Badung, Minggu (20/3).
Pihaknya mengemukakan program tersebut dilatarbelakangi rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat Bali.
Literasi keuangan masyarakat Bali berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2019 sebesar 38,06 persen sedangkan tingkat inklusi keuangannya sebesar 92,91 persen.
"Hal ini mengisyaratkan penggunaan masyarakat terhadap layanan dan/atau produk keuangan tidak diimbangi dengan pemahaman yang tinggi di tengah maraknya kasus investasi bodong dan pinjaman online ilegal di masyarakat,"ujarnya.
Kerugian akibat investasi ilegal di Indonesia mencapai Rp 117,5 triliun dalam 10 tahun terakhir.
Investasi ilegal marak belakangan ini, OJK beri edukasi kepada warga banjar di Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News