Koster Ingatkan Calo Tanah di Proyek PKB, Bawa-bawa Nama Aparat Penegak Hukum, Awas
bali.jpnn.com, SEMARAPURA - Tidak hadir di Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, saat penyatuan air dan tanah dari seluruh tanah air yang dihadiri Presiden Jokowi, Gubernur Bali Wayan Koster ternyata hadir di proyek Pusat Kebudayaan Bali (PKB), Senin (14/3).
Gubernur Koster hadir dalam acara musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian pengadaan tanah kawasan PKB di Semarapura, Klungkung.
Dalam acara tersebut, Gubernur Koster dengan tegas meminta jangan ada yang bermain atau berbuat aneh-aneh selama proses pengadaan tanah untuk kawasan PKB.
“Para calo maupun para pemain yang ada di sini jangan ada yang coba-coba merusak suasana yang ada disini. Kalau ada yang macam-macam, akan saya tindak tegas bersama aparat penegak hukum," kata Koster.
Musyawarah tersebut dihadiri Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, Kepala Kejati Bali Ade Tajudin Sutiawarman, Kepala Kanwil BPN Bali Ketut Mangku, dan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta.
Musyawarah juga dihadiri Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom, Direktur BPD Bali I Nyoman Sudharma, serta warga pemilik lahan di Desa Tangkas, Desa Jumpai, Desa Gunaksa, Desa Gelgel, dan Desa Sampalan Klod.
"Saya tidak akan memberi ruang sedikitpun kepada pemain-pemain nakal di sini," ujar Gubernur Koster dengan nada tegas.
Koster menambahkan pembangunan kawasan PKB sudah berlangsung sejak 2020 yang diawali dengan pembebasan lahan di eks galian C.
Gubernur Bali Wayan Koster mengingatkan calo tanah maupun siapa saja yang bermain di proyek PKB, bawa-bawa nama aparat penegak hukum, awas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News