Disperindag Bali Luruskan Isu Minyak Goreng Langka, Datangkan 50 Ton dari Jatim
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta mengeklaim tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di Pulau Dewata seperti di daerah lain di Indonesia.
Menurutnya, minyak goreng sampai saat ini masih tersedia di ritel maupun pasar tradisional di seluruh Bali.
Di Bali, seolah-olah ada kelangkaan lantaran sering kali masyarakat ketika mendengar di satu toko ada minyak sesuai harga eceran tertinggi (HET), lalu ‘dikejar’ meski belum tentu membutuhkan.
"Sehingga begitu dikejar dalam waktu yang bersamaan, seolah-olah minyak goreng menjadi habis. Padahal sesungguhnya di tempat yang lain masih ada," ujar Wayan Jarta.
Wayan Jarta mengatakan Pemprov Bali tengah memperjuangkan untuk segera mendatangkan sebanyak 50 ton minyak goreng curah dari Provinsi Jawa Timur untuk menutupi kebutuhan di Pulau Seribu Pura.
"Kami berjuang untuk segera mendatangkan minyak goreng curah dari pabrikan, terutama yang masuk melalui Pelabuhan Benoa," kata Wayan Jarta.
Baca Juga:
Menurut Jarta, minyak goreng curah yang akan didatangkan ke Bali itu volumenya hingga ratusan ton, tetapi yang segera tiba dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 50 ton.
"Sekarang posisinya sedang dalam perjalanan.
Kabar baik untuk mak-mak di Bali, Disperindag mengeklaim kebutuhan minyak goreng tercukupi, kini mendatangkan 50 ton dari Jawa Timur
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News