WNA Ukraina di Bali Bergerak Tolak Aksi Invasi Rusia di Lapangan Renon, Lihat Aksi Polisi, Tegas
bali.jpnn.com, DENPASAR - Niat warga negara asing (WNA) Ukraina yang ada di Bali untuk menggelar aksi solidaritas di Lapangan Renon, Denpasar, Selasa (1/3) sore pupus.
Hal ini menyusul sikap tegas aparat kepolisian dari Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Timur (Dentim) terhadap massa aksi.
Rencananya, para WNA Ukraina ini ingin menggelar aksi solidaritas menuntut dihentikannya invasi Rusia di tanah kelahiran mereka di areal Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar.
Pantauan JPNN.com, massa yang berjumlah sekitar 50 orang WNA Ukraina ini sudah mulai berkumpul di area Lapangan Timur Renon sekitar pukul 16.00 WITA.
Namun, hanya berselang sekitar 15 menit, yakni sekitar pukul 16.15 WITA, massa dibubarkan paksa jajaran Polresta Denpasar dan Polsek Dentim.
Kabagops Polresta Denpasar Kompol Made Uder dan Kapolsek Dentim Kompol Tri Joko menyebut aksi massa WNA Ukraina ini tidak mengantongi izin.
"Aksi massa ini tidak memiliki izin, sehingga kami bubarkan dan kami arahkan ke Kantor Konsulat Ukraina," jelas Kompol Made Uder.
Massa yang sebagian membawa bendera nasional Ukraina ini mengikuti keinginan polisi dan langsung membubarkan diri dari areal Lapangan Renon.
WNA Ukraina di Bali bergerak bersama menolak aksi invasi Rusia di Lapangan Renon, lihat aksi polisi, Tegas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News