Aliansi Hindu Nusantara Turun ke Jalan Tolak Mahasabha PHDI XII, Sebut Kata Ilegal dan Jokowi

Senin, 25 Oktober 2021 – 14:24 WIB
Aliansi Hindu Nusantara Turun ke Jalan Tolak Mahasabha PHDI XII, Sebut Kata Ilegal dan Jokowi - JPNN.com Bali
Massa Aliansi Hindu Nusantara turun ke jalan menuju Kantor Gubernur Bali dan DPRD Bali menolak Mahasabha PHDI XII di Jakarta yang disebutnya ilegal. (Wibhi Leksono/JPNN.com)

bali.jpnn.com, DENPASAR - Aliansi Hindu Nusantara (AHN) mengerahkan ratusan massa mendatangi Kantor Gubernur dan DPRD Bali, Senin (25/10/21).

Aliansi dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Hindu ini menyuarakan pentingnya pembersihkan tubuh Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) dari aliran Sampradaya.

Seperti Sae Baba, Hare Krishna, dan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Hindu Nusantara.

Yang menarik, secara terbuka AHN mengaku pendukung PHDI Pusat 2021 - 2026 hasil Mahasabha Luar Biasa Pura Samuan Tiga yang digawangi Marsekal (Purn) IB Putu Dunia.

“Kami meminta pemerintah mencegah Mahasabha XII yang merupakan mahasabha ilegal karena dilakukan oleh pengurus demisioner,” ujar orator AHN, Dayu Gayatri.

Secara khusus, AHN meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan untuk menghadiri acara Mahasabha XII di Jakarta.

Setelah itu, mereka membacakan pernyataan sikap ke Gubenur Bali Wayan Koster dan Ketua DPRD Nyoman Adi Wiryatama yang menyatakan Mahasabha PHDI ke XII tanggal 28 Oktober mendatang adalah ilegal.

Menurut Dayu Gayatri, pengurus PHDI masa bakti  2016-2021 sudah dicabut kewenangannya oleh Mahasabha Luar Biasa (MLB), 19 September lalu.

Aliansi Hindu Nusantara turun ke jalan menolak Mahasabha PHDI XII di Jakarta, sebut kata ilegal pengayom sampradaya asing dan Jokowi
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News