Prajuru di Denpasar Ungkap Sisi Mistis Kulkul Berayun Sendiri, Ternyata Karena Ini

Buruh itu diketahui memakai cedok (gayung) bekas di kamar mandi untuk mengecat pura di lantai tiga.
Baca Juga:
"Kami temukan cedok di lantai tiga.
Mungkin karena itu leteh (kotor).
Jadinya diberi peringatan oleh yang di-Atas, bahwa ada suatu kesalahan melalui kulkul itu," kata AA Ngurah Wijaya dilansir dari Baliexpress.id.
Yang membuat pihaknya lega, sepasang kulkul tidak sampai berayun dengan cara memutar.
Kalau sampai berayun memutar, pertanda ada sesuatu yang mengguncang masyarakat.
AA Ngurah Wijaya justru berharap kejadian ini menjadi pertanda baik dan bukan pertanda buruk.
Untuk menetralisir aura buruk yang terjadi, pihak adat berencana melakukan upacara pembersihan, dengan menggelar pecaruan, prayascita dan menghaturkan guru piduka.
Prajuru adat di Penatih Denpasar ungkap sisi mistis kulkul berayun sendiri yang terjadi Sabtu lalu. Terjadi ada sebab musababnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News