Covid-19 di Bali Meledak, Ritual Melasti dan Pawai Ogoh-ogoh akan Berlangsung Seperti Ini, Dumogi Rahayu
"Terkait pelaksanaan pawai Ogoh-Ogoh juga akan menunggu evaluasi PPKM setelah 14 Februari mendatang," katanya.
Selanjutnya kata Agung Sudiana, pihaknya juga akan membuat adendum terkait kondisi ini setelah 14 Februari 2022.
Kami akan menunggu evaluasi PPKM ini bagaimana perkembangannya.
Kami harap rapat hari ini dapat menjadi ajang menyerap aspirasi seluruh pihak mulai dari Bendesa, Yowana hingga Pecalang.
Sementara Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, Anak Agung Angga Harta Yana menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menggelar penilaian lomba "Ogoh-Ogoh" dibantu Dinas Kebudayaan Kota Denpasar.
"Lomba Ogoh-Ogoh ini teknisnya dari penilaian akan dilaksanakan secara 'on the spot' dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan batasan di masing-masing banjar tanpa adanya pawai. Kami masih berpedoman pada Keputusan Bersama saat rapat bersama MDA beberapa waktu lalu yakni Keputusan 01 tahun 2022 terkait menjaga ketertiban umum dalam pelaksanaan rahina suci Nyepi 1944 di Kota Denpasar," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya siap mengeluarkan surat edaran untuk menunda pawai "Ogoh-Ogoh" jika kasus Covid-19 masih tinggi saat menjelang "pengerupukan" atau malam sehari menjelang Nyepi. (antara/ket/JPNN)
Kasus Covid-19 di Bali meledak, ritual Melasti dan pawai Ogoh-ogoh katanya akan tetap berlangsung seperti Ini, dumogi rahayu
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News