BMKG Prediksi Mulai November Hujan Merata Guyur Jawa, Bali dan Nusra

bali.jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memontoring terjadinya pendinginan suhu muka air laut di Samudra Pasifik ekuator sejak 10 hari (dasarian) pertama Oktober
2021 yang mencapai minus 0,61.
Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, kondisi tersebut menunjukkan telah terjadi fenomena La Nina.
Secara teori pendinginan suhu muka air laut telah melewati ambang batas 0,5 sebagai syarat terjadinya La Nina dengan intensitas lemah.
Kondisi tersebut menyebabkan tekanan udara yang mendorong pembentukan awan dan berdampak terjadi peningkatan curah hujan.
“Dampak munculnya fenomena La Nina adalah terjadinya peningkatan curah hujan secara konsisten sejak November hingga Januari 2022,” ujar Dwikorita Karnawati.
Pada November, beberapa wilayah diprediksi akan meningkat curah hujan bulanan 70, bahkan dapat mencapai 100 persen.
Sementara pada November 2021, diprediksi peningkatan curah hujan merata di Jawa, Bali, NTB dan cukup merata di NTT.
BMKG prediksi mulai November hujan merata guyur Jawa, Bali dan Nusra. Intensitasnya bakal meningkat pada bulan Desember nanti
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
BERITA TERKAIT
- Prakiraan Cuaca Bali Sabtu (1/4): Hujan Petir di Bangli, 3 Kabupaten Ini Mohon Waspada
- Gempa Beruntun Guncang Kuta Selatan, Terasa di Badung, Denpasar hingga Karangasem
- Hendak ke Bali! Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang Pada Siang & Sore Hari Ini
- Puncak Kemarau di Bali Juni – Juli 2023, Ini Imbauan BPBD untuk Semeton, Waspada
- Gempa Guncang Jembrana Bali saat Umat Muslim Bersiap Sahur, Astungkara
- Prakiraan Cuaca Bali Senin (27/3): BMKG Ingatkan Hujan Petir, Waspada Banjir