Di Balik Kematian Putu Sudarma: Kebal Bisa Ular, Muntah Sebelum Ajal Menjemput
bali.jpnn.com, GIANYAR - Kematian Putu Sudarma, gara-gara dipatok ular di areal persawaha di Banjar Sanding Serongga, Desa Serongga, Tampaksiring, Gianyar, begitu mengagetkan.
Pasalnya, Sudarma adalah sosok yang dekat dengan reptil tidak berkaki dan bertubuh panjang ini.
Bisa dibilang, pria 42 tahun itu adalah pawang ular. Sudarma sudah kebal dengan bisa ular.
Bahkan, usai dipatok ular, Minggu (22/8) malam pukul 21.00 Wita, Sudarma mengatakan kepada anak-anak pemulung yang tengah mencari ular bersamanya, biasa saja.
“Dia (korban) malah bilang tidak terasa,” ujar Bhabinkamtibmas Sanding Aiptu Wayan Swandika dikutip dari Radarbali.id.
Dengan entengnya, korban yang mencari ular bertepatan dengan malam purnama Kajeng Kliwon – yang dianggap mistis bagi sebagian orang – justru membuang ular itu begitu saja ke sungai yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara.
Dua jam kemudian Putu Sudarma mulai merasakan gejala dalam tubuhnya.
Sudarma mulai terasa tidak enak badan. Dia segera memutuskan pulang.
Sebelum tewas dipatok ular, Putu Sudarma mengaku biasa saja saat dipatok ular. Namun, dua jam usai dipatok, Sudarma mulai merasakan keanehan dalam tubuhnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News