Di Balik Kematian Putu Sudarma: Kebal Bisa Ular, Muntah Sebelum Ajal Menjemput

Kamis, 26 Agustus 2021 – 20:31 WIB
Di Balik Kematian Putu Sudarma: Kebal Bisa Ular, Muntah Sebelum Ajal Menjemput - JPNN.com Bali
Ilustrasi meninggal dunia. Foto: Dok. JPNN.com

bali.jpnn.com, GIANYAR - Kematian Putu Sudarma, gara-gara dipatok ular di areal persawaha  di Banjar Sanding Serongga, Desa Serongga, Tampaksiring, Gianyar, begitu mengagetkan.

Pasalnya, Sudarma adalah sosok yang dekat dengan reptil tidak berkaki dan bertubuh panjang ini.

Bisa dibilang, pria 42 tahun itu adalah pawang ular. Sudarma sudah kebal dengan bisa ular.

Bahkan, usai dipatok ular, Minggu (22/8) malam pukul 21.00 Wita, Sudarma mengatakan kepada anak-anak pemulung yang tengah mencari ular bersamanya, biasa saja.

“Dia (korban) malah bilang tidak terasa,” ujar Bhabinkamtibmas Sanding Aiptu Wayan Swandika dikutip dari Radarbali.id.

Dengan entengnya, korban yang mencari ular bertepatan dengan malam purnama Kajeng Kliwon – yang dianggap mistis bagi sebagian orang – justru membuang ular itu begitu saja ke sungai yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

Dua jam kemudian Putu Sudarma mulai merasakan gejala dalam tubuhnya.

Sudarma mulai terasa tidak enak badan. Dia segera memutuskan pulang.

Sebelum tewas dipatok ular, Putu Sudarma mengaku biasa saja saat dipatok ular. Namun, dua jam usai dipatok, Sudarma mulai merasakan keanehan dalam tubuhnya
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News