Cegah Pasien Meninggal saat Karantina, Satgas Siapkan Layanan Konsultasi Daring
bali.jpnn.com, SINGARAJA - Untuk memudahkan pasien asimtomatik alias tanpa gejala mendapat layanan saat menjalani karantina mandiri, Satgas Covid-19 Buleleng mulai menyiapkan layanan konsultasi secara daring.
Layanan daring diberlakukan mulai depan. Saat ini, Satgas tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan melibatkan dokter umum di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Buleleng.
“Nanti masing-masing dokter akan melayani maksimal 10 pasien asimtomatik. Mereka akan diberikan layanan konsultasi daring selama menjalani masa karantina,” ujar Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa, dikutip dari Radarbali.id.
Menurutnya, layanan yang diberikan kepada pasien karantina mandiri bisa dilakukan melalui sambungan telepon maupun pesan singkat.
Gede Suyasa mengatakan, layanan ini diluncurkan lantaran satgas tak ingin mengulangi peristiwa pasien yang menjalani karantina mandiri justru meninggal dunia karena tak mendapat pengawasan medis.
“Kami menghindari kasus kematian saat karantina mandiri. Karena tidak terpantau, gejalanya malah tambah berat lalu meninggal. Tapi dengan layanan konusltasi ini, dokter bisa memantau kondisinya secara kontinu,” bebernya.
Untuk diketahui, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng terus merangkak naik. Rabu lalu (4/8), Satgas mencatat terjadi penambahan 150 kasus baru.
Dengan tambahan kasus tersebut, kasus kumulatif covid-19 di Buleleng sejak awal pandemi telah tercatat 7.984 kasus.
Untuk memudahkan pasien asimtomatik alias tanpa gejala mendapat layanan saat menjalani karantina mandiri, Satgas mulai menyiapkan layanan konsultasi daring
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News