Meski Jadi Pegawai Jangan Tinggalkan Pertanian, Pesan Pastika
bali.jpnn.com, TABANAN - Anggota Dewan Perwakilan Daerah ((DPD) RI Made Mangku Pastika mengajak warga Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, tetap mencintai pertanian, meskipun dihadapkan pada kondisi sulit karena dampak pandemi COVID-19.
Pastika menambahkan, Jatiluwih merupakan Warisan Budaya Dunia yang telah diakui Unesco dan juga sebagai daerah pariwisata memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam program "Work from Bali".
"Karena itu, harus tetap kita pelihara. Meskipun sudah jadi pegawai, saya minta tetap menjaga alam ini, baik dengan bertani maupun beternak. Jangan tinggalkan pertanian, namun tetap menjaga budaya yang ada," ujarnya.
"Pertanian harus jalan terus karena tentu semua perlu makan dan ini merupakan peluang," kata Pastika saat mengadakan kunjungan kerja ke Desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Selasa (4/1).
Menurut mantan Gubernur Bali dua periode itu, masyarakat Jatiluwih patut bersyukur telah mendapat anugerah alam indah, subur dan bersahabat serta masyarakat yang mau bertani.
Pertanian yang dikembangkan itu hendaknya juga yang mengadopsi teknologi sehingga masyarakat Jatiluwih bisa bergerak maju tanpa meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki.
Anggota Komite II DPD RI itu juga mengatakan bahwa pertanian harus didukung dengan infrastruktur jalan yang baik dan akses telekomunikasi atau sinyal yang lancar sehingga sekaligus dapat mendukung pemasaran hasilnya.
"Kita tidak boleh menyerah di tengah situasi pandemi saat ini. Memang sulit memprediksi apa bisa pariwisata kita kembali seperti dulu?," ujarnya.
Meski sudah menjadi pegawai, Made Mangku Pastika berpesan agar masyarakat Jatiluwih tidak meninggalkan pertanian
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News