Pecah Kericuhan Suporter Seusai Laga Bali United vs Persebaya, Panpel Merespons Tegas

Mereka melakukan perusakan dalam keadaan mabuk dan ada dua oknum yang kini ditahan pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
"Semoga makin dewasa suporter Indonesia.
Agar tidak terulang (keributan), kami ke depan lebih memperketat lagi pemeriksaan," kata Ketua LOC Stadion Kapten Wayan Dipta I Ketut Suantika di Gianyar, Bali, Selasa.
Rojak mengajak khususnya suporter tamu untuk mematuhi aturan dengan tidak datang menyaksikan secara langsung pertandingan tandang.
Kebijakan itu tertuang di Pasal 51 angka 6 Regulasi Liga 1 Indonesia 2023/2024 yang menyebutkan seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu.
Regulasi itu diterbitkan untuk menghindari keributan berkaca dari pengalaman kelam tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022 silam.
"Kami berharap suporter lebih tertib mengikuti aturan.
Kalau memang belum boleh bertandang, jangan tandang dulu di mana pun pertandingannya," tuturnya. (lia/JPNN)
Pecah kericuhan suporter seusai laga Bali United versus Persebaya pada laga pekan ke-16 Liga 1 2023-2024, panpel Stadion Kapten Dipta merespons tegas
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News