Bali United Blunder Pindah Kandang ke Yogyakarta, Rekor Buruk, Teco Merespons
![Bali United Blunder Pindah Kandang ke Yogyakarta, Rekor Buruk, Teco Merespons - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2022/12/13/ilustrasi-stadion-sultan-agung-bantul-yang-menjadi-venue-bar-c9m3.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - Keputusan Bali United pindah kandang ke Yogyakarta pada putaran kedua Liga 1 musim 2022 – 2023 berpotensi blunder.
Merujuk hasil pertandingan saat berlaga di Yogyakarta, Ricky Fajrin dkk sulit mendapatkan hasil baik saat bertanding di sana.
Dari total sembilan pertandingan yang dimainkan di tanah Yogyakarta, Bali United hanya meraih tiga kemenangan, dua kali imbang dan empat kali kalah.
Baca Juga:
Bali United terpaksa pindah markas sampai laga terakhir putaran kedua lantaran kandang mereka, Stadion Kapten Dipta, harus direnovasi untuk Piala Dunia U-20 2023.
Stadion Kapten Dipta menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 selain Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Stadion Jakabaring, Palembang, Stadion Manahan, Solo, Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, dan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Bali United sebagai gantinya pindah kandang ke Stadion Sultan Agung, Bantul dan Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Laga Bali United versus PSM pada 20 Januari mendatang akan digelar di Stadion Sultan Agung, sedang pertandingan lainnya dilaksanakan di Stadion Maguwoharjo.
Skuad Serdadu Tridatu sebenarnya sudah terbiasa menggunakan dua stadion tersebut, terutama saat liga memakai format bubble pada musim 2021-2022 dan tiga laga tunda pada putaran pertama lalu.
Keputusan Bali United pindah kandang ke Yogyakarta berpotensi blunder, pasalnya rekornya buruk, Coach Teco merespons tegas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News