Pilkada 2024: NasDem Bali Gabung Koalisi Prabowo – Gibran, Sanksi Kader yang Menolak

Sabtu, 25 Mei 2024 – 18:01 WIB
Pilkada 2024: NasDem Bali Gabung Koalisi Prabowo – Gibran, Sanksi Kader yang Menolak - JPNN.com Bali
Sekretaris DPW Partai NasDem Bali Nyoman Winata saat diwawancara soal Pilkada Bali 2024. Foto: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

bali.jpnn.com, DENPASAR - DPW NasDem Bali memutuskan berkoalisi dengan 10 partai politik (parpol) pada Pilkada 2024.

NasDem Bali dan 10 parpol bahkan berkomitmen hanya mencalonkan satu pasangan di level provinsi dan kabupaten/kota atas kesepakatan bersama dan persetujuan pusat.

Jika tidak linier mendukung calon kepala daerah yang dipilih dewan pimpinan pusat (DPP) akan diberi sanksi tegas.

Selain NasDem, 10 parpol itu antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Prima, PSI, PKB, Partai Demokrat, Partai Gelora, PBB, Partai Garuda, dan PAN.

“Pasti lah ada sanksi, kita harus linear dengan pusat, provinsi dan daerah kan rekomendasinya juga dari sana,” kata Sekretaris DPW NasDem Bali Nyoman Winata.

Ada tiga pokok kesepakatan Partai NasDem bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Bali, partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Poin pertama mereka sepakat satu suara untuk berkoalisi seperti di pusat.

Poin kedua mendukung calon gubernur dan wakil gubernur yang direstui Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo.

Pilkada 2024: Partai NasDem Bali memutuskan bergabung dengan koalisi Prabowo – Gibran, sanksi tegas kader yang menolak
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News