Nelayan Jembrana Tewas Tersambar Petir di Selat Bali, Evakuasi Korban Dramatis

Evakuasi korban berlangsung dramatis.
Warga di darat yang mendengar kabar tersebut langsung berupaya melakukan pertolongan, termasuk I Putu Kompyang Swardika, anggota polisi yang bertugas di Pos Gelung Kori Gilimanuk.
Sesampainya di darat, Suprianto langsung dibawa ke Puskesmas II Melaya dengan mengendarai motor trail.
Namun, sesampai di Puskesmas II Melaya, dokter Gusti Ngurah Arya mengayakan korban Suprianto telah meninggal dunia.
Oleh keluarga, jenazah korban langsung dibawa pulang untuk dimakamkan pada hari yang sama.
Kompol Komang Muliyadi mengimbau nelayan untuk waspada dengan melihat cuaca saat melaut.
"Saat sudah di tengah laut kami imbau nelayan juga memperhatikan cuaca yang bisa berubah setiap saat," ucapnya.
Menurut perwira pertama Polri ini, aktivitas nelayan yang bekerja di alam terbuka beresiko terkena sambaran petir.
Seorang nelayan di Kabupaten Jembrana, Bali, bernama Suprianto, 23, tewas tersambar petir saat memancing di Selat Bali, Kamis (27/3) siang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News