5 Calon PMI ke Selandia Baru Jadi Korban Penipuan di Bali, Bos PT BMI Buron

"Tiga orang tersangka, yaitu YAP selaku direktur PT. Bintang Mandiri Internasional yang saat ini statusnya DPO.
Dua orang lainnya, yaitu MYP dan MDR," tulis laporan BP3MI Bali lagi.
Kasus itu berawal dari lima calon PMI yang mendaftar di sebuah perusahaan untuk bisa bekerja di sektor perkebunan di Selandia Baru.
Namun, setelah mendaftar dan membayar sejumlah uang, mereka tak kunjung diberangkatkan oleh pihak perusahaan, yakni PT Bintang Mandiri Internasional.
"CPMI dijanjikan bekerja di negara Selandia Baru pada sektor perkebunan, dengan total biaya yang dibayarkan sebesar Rp 46.850.000.
Namun, setelah sekian lama menunggu tidak berangkat," imbuhnya.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyarankan para calon PMI yang ingin bekerja di luar negeri untuk mematuhi peraturan dan mempersiapkan dokumen yang sudah ditentukan.
Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa berangkat secara resmi akan memudahkan pemerintah untuk melindungi para PMI di luar negeri.
BP3MI Bali menemukan bahwa PT Bintang Mandiri Internasional (BMI) melakukan penipuan calon PMI di Bali yang akan berangkat ke Selandia Baru
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News