Helikopter Jatuh di Pecatu Bali Gegara Terlilit Tali Layangan, Ini Spesifikasinya
bali.jpnn.com, PECATU - Insiden helikopter Bali Heli Tour jatuh di daerah Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (19/7) sore pukul 14.37 WITA mendapat atensi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Mokhammad Khusnu mengatakan helikopter jatuh dengan nomor penerbangan PK-WSP adalah milik PT. Whitesky Aviation.
“Helikopter PK-WSP tipe Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation jatuh di Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Bali akibat terlilit tali layangan,” ujar Mokhammad Khusnu dalam pernyataan resminya yang diterima redaksi, Jumat (19/7).
Menurut Mokhammad Khusnu, helikopter membawa person on board (POB), yaitu satu pilot dan empat penumpang.
“Informasi awal semua penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut,” kata Mokhammad Khusnu.
Lima korban itu adalah pilot helikopter Dedi Kurnia, kru heli Oki dan tiga penumpang.
Ketiga penumpang, dua di antaranya dari Australia Chriestope Pierre Marrot Castellat dan Russel James Harris serta satu lagi dari Indonesia, Eloira Decti Paskilah.
Korban luka telah dievakuasi ke RS Bali Jimbaran di Jalan Raya Kampus Universitas Udayana, sementara sisanya ke RS BIMC Kuta.
Helikopter PK-WSP tipe Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation jatuh di daerah Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali akibat terlilit tali layangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News