Wamenpar: Bali Tidak Kelebihan Turis, Ada Masalah di Distribusi Wisatawan

Kamis, 28 November 2024 – 13:31 WIB
Wamenpar: Bali Tidak Kelebihan Turis, Ada Masalah di Distribusi Wisatawan - JPNN.com Bali
Turis asing menikmati view sawah di DTW Jatiluwih, Penebel, Tabanan. Persebaran turis asing di Bali masih terkonsentrasi di wilayah Bali selatan. Padahal, banyak potensi wilayah lain yang tersebar di seluruh Bali. Foto: Ali Mustofa/JPNN.com

Menurutnya, Bali masih layak dikunjungi turis.

Masuknya Bali dalam Fodor’s No List 2025 tidak akan banyak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

"Bali masih sangat layak dikunjungi, Bali masih luar biasa. Saya rasa itu tidak akan berpengaruh," ucap Ni Luh Puspa.

Ni Luh Puspa menyatakan Bali merupakan salah satu provinsi yang menerima banyak penghargaan di bidang pariwisata pada 2024.

Yang terbaru adalah penghargaan Desa Wisata Terbaik dari UN Tourism pada 2024 untuk Desa Wisata Jatiluwih.

Fodor’s Travel memasukkan Bali dalam daftar tujuan wisata yang layak dihindari pada 2025.

Fodor’s menilai perkembangan cepat industri pariwisata di Pulau Bali telah menimbulkan tekanan besar terhadap lingkungannya.

Menurut Fodor’s Travel, pembangunan yang cepat dan tidak terkendali yang didorong oleh pariwisata yang berlebihan telah menimbulkan dampak negatif pada habitat alami Bali.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyampaikan bahwa Bali sebenarnya tidak kelebihan turis sebagaimana hasil kajian media travel asing Fodor’s.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News