Potensi Desa Wisata Les Buleleng Bali Besar, Kemenparekraf RI pun Terpikat
Untuk wisata edukasi, Desa Les mengembangkan wisata garam tradisional yang terkenal itu.
Desa Wisata Les juga mempunyai UMKM seperti pengolahan arak Bali dari pohon rontal, pengolahan gula juruh dan pengolahan minyak tanusa atau lengis Bali.
"Pemerintah desa dan adat akan membentengi desa kami agar tidak terjamah pembangunan yang merusak alam," kata Gede Adi Wistara.
Kadispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktova Askara berharap pencapaian Desa Les dalam ADWI 2024 menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Pulau Bali dan Indonesia untuk terus mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
“Keindahan alam dan budaya, dipadukan dengan keramahan masyarakat, menjadi modal penting bagi Desa Les untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia,” kata Kadispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktova Askara.
"Ini capaian sangat luar biasa,” imbuhnya.
Menurut Kadispar Buleleng, keberhasilan ini menjadi bukti potensi Desa Les sebagai destinasi wisata yang kian bersinar di mata nasional.
Kadispar Buleleng menilai Desa Les memiliki keunggulan dalam konsistensi menggelar festival dan kegiatan menarik wisatawan untuk berkunjung.
Potensi desa wisata Les Tejakula Buleleng Bali besar seteah berhasil masuk daftar 50 besar ADWI 2024, Kemenparekraf RI pun terpikat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News