Delegasi WWF ke-10 Belajar Konsep Pariwisata Berkelanjutan di Jatiluwih Bali
Subak merupakan organisasi tradisional yang mengatur sistem irigasi yang digunakan dalam cocok tanam padi di Bali.
Uniknya, selain dijual, masyarakat lokal juga mengolah beras merah tersebut menjadi teh yang bermanfaat bagi kesehatan.
Teh beras merah ini bisa membantu menurunkan berat badan, menjaga keseimbangan gula darah, menurunkan kolesterol, dan sebagai sumber antioksidan.
Teh beras merah ini telah diproduksi secara komersial dan dipasarkan di wilayah Bali.
Ketua DTW Desa wisata Jatiluwih, Ketut Purna Jhon, menyampaikan bahwa Jatiluwih merupakan destinasi wisata yang dimiliki oleh personal.
Hal ini karena daya tarik utamanya adalah persawahan yang dimiliki oleh banyak petani setempat.
“Jadi, kami berusaha untuk merangkul petani-petani setempat untuk bersama-sama mendukung program besar ini karena pengembangan pariwisata di Jatiluwih ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.
Perlu keterlibatan banyak pihak, terutama petani setempat, untuk akhirnya nanti menggerakkan ekonomi lokal,” kata Ketut Purna.
Delegasi WWF ke-10 bakal diberi kesempatan belajar konsep pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News