Pariwisata Bali tak Baik-baik Saja, Sebagian Hotel Tutup, Sampah dan Macet Jadi Masalah
Masalah kian pelik ketika pariwisata India sedang bangkit, anak-anak muda Indonesia justru lebih suka berwisata bersama keluarganya keluar negeri.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali ini juga mengkritik infrastruktur dan penanganan sampah di Pulau Dewata yang tak kunjung selesai.
“Saya sering mendapat komplain dari para turis yang berlibur ke Bali terkait kemacetan dan masalah sampah.
Ini menjadi catatan dan tantangan yang harus diselesaikan Pemerintah Daerah Bali,” kata Parta Adnyana.
Oleh karena itu, Parta Adnyana berharap pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang diberlakukan sejak 14 Februari 2024 lalu dimanfaatkan untuk penanganan sampah.
Ia juga mengkritik Dinas Pariwisata (Dispar) Bali yang belum optimal memberi dukungan kepada pelaku pariwisata yang berjuang keras mempromosikan Pulau Dewata melalui ajang Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) yang tahun ini memasuki usia kesepuluh.
Dinas Pariwisata justru lebih suka mengikuti promosi pariwisata ke luar negeri, semisal ke the International Tourism Trade Fair Berlin (ITB) Jerman, sementara di dalam negeri ada ajang yang tak kalah bergengsi.
Padahal, kata dia, BBTF tak kalah sukses dan menjadi leading promosi pariwisata satu-satunya Indonesia di dunia internasional.
Ketua BTB Ida Bagus Agung Parta Adnyana mengatakan pariwisata Bali sedang tak baik-baik Saja, sebagian hotel tutup, sampah dan macet jadi masalah besar Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News