Ini Alasan Pelaku Wisata di Bali Kurang Respek dengan Turis Taiwan, Ternyata
bali.jpnn.com, KUTA - Turis dari Tiongkok mulai berdatangan ke Bali sejak maskapai penerbangan China Airlines membuka rute Taipei-Denpasar (TPE-DPS) PP.
Namun, pelaku wisata di Bali kurang respek lantaran turis Tiongkok asal Taiwan tergolong kurang berkelas.
Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) I Wayan Puspa Negara mengungkap beberapa ulah kurang terpuji rombongan Group Independent Tourist (GIT) Taiwan.
"Mereka sering mengambil pernak-pernik hotel, restoran, dan doyan membungkus makanan dalam tas," ujar Wayan Puspa Negara.
Menurut pemilik Puspa Graha Villatel Guest House ini, turis Taiwan kerap diantar tour guide ilegal yang dikenal dengan sebutan Gacong.
"Kalau datangnya bergerombol atau grup biasanya cerewet, suka komplain dan bikin wisman lain sering merasa terganggu," kata tokoh masyarakat Desa Legian, Kuta ini.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian ini mengatakan turis Tiongkok asal Taiwan yang relatif berkelas biasanya berkunjung secara Free Independent Tourist (FIT).
"FIT Taiwan lebih sedikit berkelas, lebih lama length of stay & expenditure-nya," ucap mantan anggota DPRD Kabupaten Badung ini.
Ternyata ini alasan pelaku wisata di Bali kurang respek dengan turis Tiongkok asal Taiwan seusai penerbangan perdana China Airlines, ternyata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News