Ary Juliyant: Ngopi dengan Musik Itu Seksi
bali.jpnn.com, MATARAM - Ngopi bagi sebagian orang tidak hanya perihal meneguk kopi, tetapi juga bisa memberi makna yang lain.
Hal tersebut menjadi bahan diskusi Perum LKBN Antara Biro Nusa Tenggara Barat dengan sejumlah seniman dan budayawan dalam rangka mengkampanyekan kopi Lombok.
Kegiatan yang didukung Komunitas Akar Pohon dan Buncitmen Coffee mengangkat tema "Kopi Sastra dan Kopi Budaya" dan dihadiri oleh Gerilyawan Kesenian Ary Juliyant serta Sastrawan Kiki Sulistyo sebagai narasumber.
"Ngopi dengan musik saya pikir seksi, karena mengandung semangat, apalagi kita tahu sejarah kopi itu sendiri," kata Ary selesai membawakan dua lagu tentang kopi di Mataram, Jumat (7/1).
Ia mengatakan, budaya ngopi di Lombok telah menjadi tradisi sejak dulu, meskipun cara ngopinya berbeda.
Sehingga ketika ia datang ke Lombok kaget ketika minum kopi yang dicampur dengan beras dan rasanya manis.
“Setiap orang di Lombok juga ketika berkumpul atau bertamu selalu menawarkan minum kopi. Ngopi itu telah menjadi budaya dan tidak ada habisnya," katanya.
Ia mengatakan, ngopi bagi dunia musik itu telah menjadi kebiasaan dan bisa mendatangkan aspirasi.
Ary Juliyant menganggap ngopi dengan musik itu seksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News