Blackout Bikin Pariwisata Bali Merugi, PHRI Dorong Mandiri Energi

PHRI Bali meminta PLN sebagai penyedia listrik rutin merawat teknologi mereka, mengingat setidaknya lima tahun terakhir hal seperti ini tidak pernah terjadi.
“Juga kepada PLN harusnya melakukan pemeliharaan harian, tiap hari harus ada, mingguan dan bulanan sehingga tidak tiba-tiba terjadi seperti ini,” ucapnya.
Bali mengalami blackout Jumat (2/5) mulai pukul 06.00 WITA.
Pemadaman listrik terjadi di seluruh Bali. Listrik baru normal 100 persen pada Sabtu (3/5) pukul 03.00 WITA.
Beruntung, hotel-hotel di Bali menyediakan genset sebagai suplai listrik cadangan yang dioptimalkan untuk melayani wisatawan.
“Kalau di di hotel-hotel memang kan sudah punya genset sendiri, ketika ada pemadaman dari PLN otomatis dalam hitungan detik genset akan bisa hidup.
Namun, tamu-tamu akan berpikir apakah Bali ini kurang energinya atau kurang persiapan atau apa hingga tiba-tiba bisa blackout,” kata I Gusti Agung Rai Suryawijaya.
Tanggapan para turis dengan gelapnya area publik dan jalan raya di Bali akan menjadi preseden buruk di mata dunia.
PHRI Bali menilai industri pariwisata tidak dapat mengandalkan pasokan listrik dari Pulau Jawa setelah blackout terjadi Jumat (2/5) lalu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News