Ormas GRIB Jaya Hadir di Bali Bikin Krama tak Nyaman, Aksi Penolakan Bermunculan

Jika pemerintah konsisten memperjuangkan hak pecalang, termasuk menetapkan anggaran untuk operasional mereka, Bali tentu aman.
“Kepada Ketua GRIB dan jajarannya, kita hidup bersama-sama di Bali. Di mana bumi dipijak di sana langit di junjung.
Mohon kepada pemegang kebijakan, pemerintah untuk mengklarifikasi terkait pendirian ormas ini,” tulisnya lagi.
Pendirian ormas GRIB di Bali juga mendapat penolakan dari pecalang.
Ketua Pecalang Desa Adat Sulanyah, Seririt, Buleleng, Wayan Darmaya dalam surat terbuka yang ditunjukkan kepada gubernur, Bendesa Agung MDA Bali dan Manggala Agung Pasikian Pecalang Bali, menolak ormas luar di Pulau Dewata.
Wayan Darmaya justru memohon pemerintah untuk memperkuat kelembagaan Pasikian Pecalang Bali dengan alokasi anggaran yang wajar.
“Pecalang sudah mampu menjaga stabilitas keamanan wilayah karena sudah sesuai dengan fungsi dan perannya menjaga keamanan wewidangan di Bali,” kata Wayan Darmaya dalam unggahannya di akun media sosial Ni Luh Djelantik. (lia/JPNN)
Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya merambah ke Provinsi Bali dan memicu ketidaknyamanan warga Bali
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News