Akademisi Undiksha Rilis Aplikasi TrikaIndoDyslexic, Cocok untuk Anak Disleksia

Ia memberi contoh, huruf ‘b’ dalam font ini didesain menyerupai bentuk perut besar agar mudah dikenali, sementara huruf ‘d’ digambarkan seperti daun.
Dengan begitu, anak-anak dapat mengingat bahwa huruf dengan “perut besar” adalah ‘b’, sedangkan huruf yang “berbentuk daun” adalah ‘d’.
Hal serupa diterapkan pada huruf ‘p’ dan ‘q’, di mana ‘p’ diberikan putaran khusus, sedangkan ‘q’ tidak, sehingga keduanya dapat dibedakan secara visual dengan lebih mudah.
“Anak-anak dengan disleksia memiliki potensi luar biasa jika diberikan akses pembelajaran yang sesuai. Font ini merupakan bagian dari upaya saya untuk menghadirkan alat bantu belajar yang ramah disleksia, khususnya bagi anak-anak Indonesia,” ujar Ketut Trika Adi Ana.
Ketut Trika Adi Ana berharap inovasi ini menjadi solusi nyata dalam mendukung literasi inklusif di Indonesia dan membantu anak-anak disleksia meraih pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif. (lia/JPNN)
Akademisi Undiksha merilis aplikasi TrikaIndoDyslexic berisi huruf khusus yang dirancang berdasarkan konsep mnemonic untuk anak disleksia
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News