PLTU Celukan Bawang Bantah Pemicu Bali Blackout, Ada Gangguan SUTT 150 KV di Jatim

Hal ini membuat frekuensi listrik anjlok curam di luar batas aman.
“Dampaknya, seluruh pembangkit, baik milik PLN maupun swasta, termasuk kami, harus melepaskan diri dari jaringan secara otomatis demi menjaga keselamatan unit,” kata Helmy Rosadi.
Helmy Rosadi punya dasar kuat PLTU Celukan Bawang tak layak disalahkan dalam kasus Bali blackout yang berlangsung hampir 12 jam itu.
“Faktanya, PLTU Celukan Bawang Unit 2 baru satu trip satu menit setelah pembangkit lain di Bali lebih dahulu terlepas dari sistem,” ucapnya.
Menurut Helmy Rosadi, trip unit 2 terjadi karena sistem yang terganggu menyedot daya reaktif (MVAR) melebihi kapasitas aman.
MVAR yang terserap saat kejadian mencapai 228, jauh di atas batal maksimal yang mencapai 80.
Hal ini menunjukkan PLTU Celukan Bawang tak bersalah.
“Ini bukan kesalahan kami. Ini respons otomatis sistem terhadap gangguan besar di jaringan,” imbuh Helmy Rosadi.
Pengelola PLTU Celukan Bawang, PT General Energi Bali (GEB) akhirnya angkat bicara setelah dituding PT PLN (Persero) sebagai pemicu blackout di Bali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News