Gelombang MJO Menerjang Bali, Pertumbuhan Awan Hujan Meningkat, Waspada!
Gelombang MJO fase empat ini mempengaruhi potensi pertumbuhan awah hujan di Bali.
Gelombang MJO terjadi di lapisan troposfer, lapisan dasar paling dekat dengan permukaan bumi, yang bergerak dari barat ke timur.
Periode osilasi diperkirakan berlangsung kurang atau lebih dari 30-60 hari.
“Fenomena itu berdampak terhadap kondisi curah hujan di wilayah yang dilaluinya,” kata prakirawati BBMKG Wilayah III, Diana Hikmah.
Menurut Diana Hikmah, saat ini gelombang MJO dalam kondisi aktif dan berada pada fase empat, sehingga meningkatkan proses pertumbuhan awan hujan di wilayah Bali.
“Terkadang pada fase tiga sudah berpengaruh meski tidak sekuat pada fase empat,” ujar Diana Hikmah lagi.
Menurut Diana, ada delapan fase MJO yang dikelompokkan menjadi empat bagian sesuai dengan pergerakannya, yaitu fase satu dan delapan atau wilayah barat dan Afrika.
Kemudian, fase dua dan tiga di wilayah Samudra Hindia, fase empat dan lima, yakni wilayah maritim, fase enam dan tujuh, yakni wilayah Pasifik Barat. (lia/JPNN)
Berdasarkan pengamatan BBMKG Denpasar, potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Bali bagian barat, tengah dan utara pada periode 28-30 November 2024,
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News