Ini Makna, Filosofi, Jadwal & Lokasi Piodalan saat Tumpek Krulut di Bali, Sabtu (9/11)
Dalam masyarakat Bali, untuk menyebut gamelan, orang sering menyebutnya gong.
Satu perangkat gamelan sering disebut satu perangkat atau barungan gong.
Maka, Tumpek Krulut pun identik dengan sebutan odalan gong.
Dari sini diambil makna agar perangkat suara untuk kelengkapan upacara tersebut memiliki taksu dan suara yang indah.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan upacara Tumpek Krulut, gong atau gamelan juga dilakukan upacara penyucian (otonan).
Tumpek Krulut juga merupakan hari kasih sayang bagi umat Hindu di Bali, dituangkan di dalem banten di rong tiga berupa pejati, daman, tipat sirikan dan pesucian.
Untuk ayaban berupa tipat manca tingkat madya, nista tipat gong, dan di lebuh segehan panca warna 9 tanding.
Tujuannya menumbuhkan kasih sayang dan taksu pada diri umat. Implementasi dapat mencintai pekerjaan.
Berikut makna, filosofi Tumpek Krulut berikut jadwal & lokasi Piodalan saat Tumpek Krulut di Bali, Sabtu (9/11): Tersebar di Buleleng, Klungkung, Tabanan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News