Bali Respons Isu Megathrust Berpotensi Picu Gempa & Tsunami, Jangan Panik
Pasalnya, masyarakat panik dan terkena reruntuhan bangunan.
Oleh karena itu, Made Rentin mengajak masyarakat menuju titik kumpul untuk mengevakuasi diri tanpa panik.
“Kita harus mengambil langkah-langkah menyelamatkan diri atau manajemen penanggulangan bencana, tetapi terpenting bagaimana kita berupaya dan bisa menyelamatkan diri sendiri dengan mengikuti informasi BMKG,” kata Rentin.
Made Rentin mengeklaim BPBD Bali sudah melakukan upaya komunikasi, informasi, edukasi, dan sosialisasi.
Salah satu langkahnya, yaitu mengajak menjalani hari simulasi bencana tiap tanggal 26 setiap bulan sekali.
Menurut Made Rentin, program Pemprov Bali itu ditujukan kepada seluruh instansi baik pemerintah, swasta, atau individu.
Tujuannya untuk melatih diri ketika terjadi bencana dan melatih personel dalam memastikan semua peralatan dan logistik berfungsi dengan baik.
“Simulasi itu kata kunci untuk melatih diri, ketika tiba-tiba gempa terjadi masyarakat tidak panik dan tahu strategi penyelamatan diri.
Informasi dari BMKG perihal potensi terjadinya gempa megathrust dengan magnitudo 9,0 yang memicu tsunami di Pulau Bali berseliweran sejak beberapa hari terakhir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News