Indonesia Angkat 3 Isu di Forum WWF ke-10, Dorong Air Masuk Konstitusi Hukum
bali.jpnn.com, NUSA DUA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) konsisten mendorong tiga hal saat membuka Pertemuan Tingkat Tinggi atau High Level Meeting (HLM) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (20/5).
Pertama, meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas untuk mencapai solusi tantangan bersama terutama bagi negara-negara pulau kecil yang mengalami kelangkaan air.
Kedua, memberdayakan hydro-diplomacy untuk kerja sama konkret dan inovatif sesuai kebutuhan negara penerima disamping mencegah persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas berdasarkan hukum internasional.
Ketiga, memperkuat political leadership sebagai kunci dalam menyukseskan berbagai bentuk kerja sama menuju ketahanan air yang berkelanjutan.
Untuk itu Indonesia mengangkat empat inisiatif baru, yaitu penetapan World Lake Day serta pendirian Center of Excellence di Kawasan Asia Pasifik untuk ketahanan air dan iklim.
Kemudian tata kelola air yang berkelanjutan di negara-negara pulau kecil, dan penggalangan proyek-proyek air untuk memastikan komitmen politik kita menjadi aksi nyata.
“Air bukan sekedar produk alam, tetapi produk kolaborasi yang saling menghubungkan dan mempersatukan kita.
Preserving water is our collective responsibility,” tutur Presiden Jokowi.
Indonesia mengangkat 3 isu di forum KTT WWF ke-10 di Nusa Dua, Badung, Bali, Presiden World Water Council Loïc Fauchon dorong air masuk konstitusi hukum
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News