Ini Makna dan Filosofi Tumpek Krulut Sabtu (13/4): Hari Kasih Sayang Versi Hindu Bali
bali.jpnn.com, DENPASAR - Sabtu hari ini (13/4) berdasarkan kalender Bali masuk Saniscara Kliwon Krulut.
Hari ini bertepatan dengan Tumpek Krulut.
Tumpek Krulut juga dikenal dengan nama Tumpek Lulut.
Tumpek berasal dari ‘Tu’ yang berarti Metu atau awal dan ‘Pek’ yang berarti Berakhir.
Kata lulut dalam bahasa Bali berarti jalinan atau rangkaian, tresna kasih atau cinta kasih, senang serta gembira.
Pada rerainan ini, umat Hindu di Bali menghaturkan sesaji kepada Ida Sang Hyang Widi/Bhatara Iswara di Sanggah Kemulan untuk mohon keselamatan.
Jadi, Hari Tumpek Krulut ini mempunyai makna bersyukur kepada Ida Sang Hyang Widi dalam manifestasi Bhatara Iswara sebagai pemilik bunyi-bunyian dan suara.
Dalam kehidupan adat dan budaya di Bali dikenal adanya gamelan sebagai sarana yang menampilkan tabuh atau suara-suara suci, maka Tumpek Krulut ini dianggap memiliki keterkaitan.
Berikut makna dan filosofi Hari Raya Tumpek Krulut pada Sabtu 13 April 2024: Hari kasih sayang versi Agama Hindu Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News