BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Selat Bali dan Lombok
bali.jpnn.com, DENPASAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah III Denpasar minta pengguna jasa penyeberangan yang melintas di Selat Bali untuk mewaspadai gelombang tinggi yang bisa mencapai empat meter.
Selat Bali merupakan jalur penyeberangan kapal feri yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Potensi tinggi gelombang serupa juga juga terjadi di Selat Lombok yang menghubungkan Pelabuhan Padangbai, Karangasem, dengan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selat Lombok juga menjadi jalur lintasan kapal dari Pelabuhan Benoa Denpasar menuju sejumlah kota di Indonesia bagian timur.
“Kami imbau selalu perhatikan informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho.
Kecepatan angin di dua selat tersibuk di wilayah timur Indonesia ini diperkirakan mencapai 20 knot atau 37 kilometer per jam.
Angin bergerak dari timur - tenggara dan potensi hujan ringan hingga berawan.
BMKG menyebutkan kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar, yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
BMKG Wilayah III Denpasar mengimbau pengguna jasa penyeberangan untuk mewaspadai gelombang tinggi 4 meter di Selat Bali dan Lombok
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News