Begini Suasana Umat Islam di Bali Salat Tarawih saat Hari Raya Nyepi, Khusyuk
"Jadi, kami dari desa adat tidak pernah melarang karena negara menjamin kemerdekaan bagi penduduk untuk beribadah sesuai dengan kepercayaannya.
Kami tidak melarang, bahkan membatasi pun tidak," ujar Wayan Mendra,.
Salah seorang warga di Kampung Bugis, Desa Adat Tuban Nur Haida mengungkapkan, keluarga besarnya memutuskan untuk berkumpul dan menjalankan salat tarawih pertama di rumah keluarga.
Meski jarak rumah mereka dengan masjid termasuk dekat, mereka ingin menghindari banyaknya warga yang berlalu lalang di jalanan saat Hari raya Nyepi.
"Kami menghargai umat Hindu yang sedang menjalankan ibadah saat Hari Raya Nyepi.
Jadi, kami melaksanakan salat tarawih pertama pada awal Ramadan 1444 Hijriah ini di rumah," beber Nur Haida.
Nur Haida mengatakan momen Nyepi dan awal Ramadan ini justru menunjukkan betapa kuatnya toleransi beragama di Pulau Bali.
"Menurut saya ini indah sekali, toleransinya di Bali ini tidak bisa kita temukan di tempat lain.
Begini suasana Umat Islam di Bali menggelar Salat Tarawih pada awal Ramadan saat Hari Raya Nyepi berlangsung, tetap khusyuk
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News