Kabar Gembira, Bali Dapat Jatah 698 Kuota Haji, Potensi Tambah Jadi 1.051 Jemaah
"Kita sih ingin (penambahan kuota, red), tetapi lagi-lagi tergantung dari kebijakan Arab Saudi.
Di 2019 kan ada tambahan 10 ribu. Jadi, kita dari 698 karena ada tambahan menjadi 1.051 (orang, red)," katanya.
Pada 2022, jemaah haji dari Bali yang diberangkatkan setengah dari kuota kondisi normal, yaitu 318 orang dengan ketentuan usia di bawah 65 tahun.
Dengan adanya pencabutan aturan maksimal usia jamaah haji 65 tahun, Kemenag Bali akan memberikan pelatihan jalan kaki saat manasik, sehingga kondisinya dapat dibayangkan oleh masyarakat.
"Di sanalah yang 65 tahun dilatih, karena pulang pergi 12 kilometer. Belum lagi ibadah lainnya yang memiliki jarak tiga kilometer, di tambah enam kilometer lalu bolak-balik, dan itu waktunya siang," bebernya.
Menurut Nurkhamid, edukasi tersebut penting karena proses Sa'i disebut-sebut sebagai paling berat.
"Kalau nanti di Arafah tidak begitu berat, karena tendanya ber-AC, ibadahnya kalau kita habis zuhur jam 01.00 waktu setempat, maka diberangkatkan pukul 07.30 waktu setempat ke Musdalifah.
Di sana tidak ada tenda, atapnya langit, nanti baru dia diberangkatkan ke Mina," kata Nurkhamid.
Kabar gembira untuk umat Muslim di Pulau Dewata. Kemenag melaporkan Bali dapat jatah 698 kuota haji, potensi tambah jadi 1.051 jemaah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News