Pertamina Sebut Kuota Solar Bali Habis, Ombudsman Minta BPH Migas Bergerak

bali.jpnn.com, DENPASAR - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Provinsi Bali minta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyikapi keluhan masyarakat terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar beberapa hari ini.
Kepala ORI Perwakilan Bali Ni Nyoman Sri Widhiyanti mengaku telah bertemu PT Pertamina Patra Niaga terkait letak persoalan kelangkaan BBM.
Pihaknya meminta BPH Migas untuk mengalihkan kuota BBM terutama solar yang masih ada di Provinsi lain untuk dialihkan ke Provinsi Bali.
Menurut Ayik, sapaan akrabnya, kelangkaan solar beberapa hari ini menyebabkan roda perekonomian pelaku bisnis di Bali terhambat.
Ayik mengekalim hasil sidak ORI Perwakilan Bali menemukan antrean kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Utama (SPBU) masih terjadi.
"Kami minta agar lebih memperlancar distribusi solar dan juga jenis BBM lainnya agar ketersediaannya di SPBU tidak terlalu lama kosong,” ujar Ni Nyoman Sri Widhiyanti
Sri Widhiyanti juga berharap aparat kepolisian ikut mengawasi dan mengantisipasi adanya pembelian solar dan BBM bersubsidi lainnya, sehingga tepat sasaran.
Pengawasan perlu dilakukan agar tidak dijadikan lahan bagi oknum tertentu yang menggunakan kesempatan ini melakukan penimbunan BBM.
Pertamina mengatakan kuota BBM jenis solar untuk Bali sudah habis gegara G20, Ombudsman minta BPH Migas bergerak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News