Jokowi Kali Kedua Menyerukan Setop Perang, Ada Masalah Lebih Krusial
Fokus kedua adalah literasi digital.
Jokowi mengatakan melek digital atau pemahaman mengenai digital bukan sebuah pilihan, melainkan keharusan.
Literasi digital, kata Presiden Jokowi, harus menjangkau semua pihak agar secara inklusif dapat berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi masa depan.
“G20 harus dapat menggerakkan kerja sama penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang,” ucapnya.
Fokus ketiga adalah pentingnya menghadirkan ekosistem digital yang aman.
Menurut Presiden Jokowi, berita bohong alias hoaks dan perundungan siber hanya akan memecah persatuan dan mengancam demokrasi.
Sebagai catatan, ekonomi digital menyumbang 15,5 Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Namun, kebocoran data akibat kejahatan siber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga USD 5 triliun pada 2024.
Presiden Jokowi kali kedua menyerukan setop perang dan mengajak dunia untuk berkolaborasi menciptakan perdamaian, pasalnya ada masalah lebih krusial
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News