BMKG Bersiap Skenario Terburuk Gempa 8.5 SR Guncang Bali Menjelang KTT G20

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan telah menyiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi skenario terburuk apabila terjadi bencana alam saat berlangsung KTT G20 di Bali, 15 – 16 November 2022.
Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa aksi mitigasi tersebut telah dipersiapkan sejak Indonesia resmi memegang Presidensi G20 Desember 2021.
BMKG mempersiapkan skenario terburuk gempa dengan magnitudo 8.5 SR yang dapat membangkitkan gelombang tsunami dalam tempo waktu 20 hingga 38 menit.
"Mudah-mudahan KTT G20 berjalan aman dan lancar, tidak ada kejadian gempa maupun tsunami.
Namun, apabila terjadi sewaktu-waktu BMKG bersama BNPB, BPBD, TNI/Polri sudah siap dengan skenario terburuk," ujar Dwikorita di Bali dilansir dari laman BMKG.
Menurut Dwikorita, fokus utama aksi mitigasi, yakni memastikan keamanan dan keselamatan Presiden dan Pimpinan Tinggi Negara peserta G20 saat Bali diguncang gempa dan tsunami.
Adapun lokasi yang dipersiapkan adalah VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Hotel The Apurva Kempinski Bali, dan Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (TAHURA) Ngurah Rai Bali.
Dwikorita berkata, BMKG bersama berbagai instansi lainnya menyiapkan Sistem Peringatan Dini dan Respons Cepat Kedaruratan, termasuk jalur evakuasi, rambu evakuasi dan Tempat Evakuasi Sementara yang aman.
BMKG bersiap dengan skenario terburuk terjadi bencana alam dengan gempa 8.5 SR yang mengguncang Bali menjelang KTT G20
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News