Ini 6 Niat Puasa Ramadan, Nomor 1 dan 2 Paling Mudah, Simak
Kata Ramadhana merupakan mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda baca akhirnya berupa fathah, sedangkan kata sanati diakhiri dengan tanda baca kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr dengan alasan lil mujawarah.
Kelima
Nawaitu shauma ghadin ‘an ad?’i fardhi syahri Ramadh?na h?dzihis sanata lill?hi ta‘?l?, artinya, Aku berniat puasa besok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta’ala.
Lafal niat di atas termaktub dalam Kitab Asnal Mathalib.
Kata Ramadhana pada niat di atas menjadi mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda fathah, sedangkan kata sanata diakhiri dengan fathah sebagai tanda nashab atas kezharafannya.
Keenam
Nawaitu shauma ghadin ‘an ad?’i fardhi syahri Ramadh?ni h?dzihis sanati lill?hi ta‘?l?, artinya, Aku berniat puasa besok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta’ala.
Lafal niat di atas dikutip dari Kitab Hasyiyatul Jamal dan Kitab Irsyadul Anam.
Kata Ramadhani dianggap sebagai mudhaf ilaihi yang juga menjadi mudhaf sehingga diakhiri dengan kasrah yang menjadi tanda khafadh atau tanda jarr-nya.
Puasa Ramadan semakin dekat, bahkan tinggal menghitung hari. Berikut ini ada 6 bacaan niat puasa, nomor 1 dan 2 paling mudah dilafalkan, simak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News