Ajeg Bali! Umat Muslim Tabanan Laksanakan Ngejot, Majenukan dll

Senin, 28 Maret 2022 – 17:33 WIB

Ilustrasi - Ngejot adalah salah satu tradisi saat Natal, yang masih dipertahankan hingga kini oleh warga Kristiani di Bali. Ngejot juga biasa dilaksanakan oleh umat Muslim di Pulau Dewata saat hari raya datang. Foto: JPNN/Ketut Efrata

Mareresik artinya kegiatan bersih-besih.

Baca Juga:

Koster Diam-diam Sapa Sekaa Teruna di Tabanan, Akhiri dengan Menyulang Kopi Isi Arak

Sementara Ngejot adalah tradisi berbagi makanan untuk para tetangga atau saudara di saat hari raya. Makanan ini biasanya diberikan untuk para tetangga yang menganut keyakinan berbeda.

Sedangkan Majenukan adalah kebiasaan masyarakat Bali untuk mendatangi warga lain yang sedang mengalami kedukaan atas meninggalnya salah satu anggota keluarga.

Terkait dengan dakwah, pihaknya mengimbau anggotanya agar tidak menyampaikan dakwah provokatif atau bertentangan dengan "local genius" masyarakat setempat.

"Kami akan lakukan arahan Bapak Anak Agung Gde Agung. Nanti pas bulan puasa, kami undang Beliau. Kami buktikan bahwa kami bisa merangkul sesama manusia," kata Sandijaya yang juga jurnalis itu. (antara/ket/JPNN)