Jawa dan Bali: 12 RS Lapangan, 20.000 Tempat Tidur Isolasi Terpusat
bali.jpnn.com, JAKARTA - Indonesia mengalami dua kali gelombang kenaikan kasus COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa gelombang pertama ditandai dengan adanya laporan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 24.932 yang terjadi dalam kurun 13 pekan, terhitung 27 Oktober hingga 2 November 2020.
Periode ini mencapai puncaknya pada 19-25 Januari 2021, dengan jumlah kasus 89.052 terkonfirmasi positif.
“Sebanyak 3.287 pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia,“ kata Wiku.
Di pengujung tahun ini, tercatat pemerintah telah membuka rumah sakit lapangan sebanyak 2.922 tempat tidur yang tersebar di 12 RS di Jawa dan Bali.
Juga dilakukan penambahan tempat isolasi terpusat dengan kapasitas sebanyak 20.127 tempat tidur, yang tersebar di Jawa dan Bali, berikut tenaga kesehatan.
Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat pada 14 September hingga 11 Oktober 2020 dan dilanjutkan PSBB transisi pada 12 Oktober hingga 10 Januari 2021.
Saat itu, kapasitas rumah sakit hanya mencapai 45.000 unit tempat tidur perawatan, bagi pasien rujukan se-Indonesia.
Sebanyak 2.700 unit lainnya tersedia di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta.
Selanjutnya, gelombang kedua dimulai pada Mei hingga Juli 2021 dengan jumlah korban yang lebih besar.
Selama pandemi Covid-19, pemerintah menyiapkan 12 RS Lapangan dan 20.000 Tempat Tidur Isolasi di Jawa dan Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News