Irjen Lotharia Latif Minta Warga Tidak Terprovokasi Penganiayaan Pelajar SMP di Alor NTT

Kamis, 28 Oktober 2021 – 11:22 WIB
Irjen Lotharia Latif Minta Warga Tidak Terprovokasi Penganiayaan Pelajar SMP di Alor NTT - JPNN.com Bali
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif. ANTARA/Kornelis Kaha

bali.jpnn.com, ALOR - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Lotharia Latif meminta masyarakat di Desa Padang Panjang, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor tidak melakukan aksi balas dendam terkait meninggalnya seorang pelajar akibat dianiaya gurunya.

Irjen Lotharia Latif meminta masyarakat tetap tenang lantaran kepolisian akan menangani kasus penganiayaan ini dengan profesional.

“Saya minta masyarakat tidak terprovokasi, kepolisian akan melakukan tugasnya secara profesional,” ujar Irjen Lotharia Latif.

Jenderal bintang dua ini mengatakan, penyidik telah menetapkan sang guru berinisial SK sebagai tersangka penganiayaan.

Kepolisian juga sudah melakukan autopsi terhadap jasad korban, dan masih mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk menjerat tersangka.

"Saya mengingatkan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di NTT, para guru agar melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendidik tanpa perlu melakukan kekerasan baik lisan apalagi fisik kepada muridnya," katanya.

Kapolda juga menyarankan agar murid yang belum paham dengan apa yang diajarkan guru dapat dibimbing dengan baik dan sabar menghadapi tipikal murid yang berbeda-beda.

Tidak perlu sampai melakukan kekerasan sehingga fatal akibatnya.

Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif meminta warga tidak terprovokasi kasus penganiayaan berat pelajar SMPN Padang Panjang Alor Timur hingga korban tewas
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News