KLHK Pulangkan 13 Kura-Kura Rote ke NTT, Satwa Endemik yang Terancam Punah

Kamis, 23 September 2021 – 17:51 WIB
KLHK Pulangkan 13 Kura-Kura Rote ke NTT, Satwa Endemik yang Terancam Punah - JPNN.com Bali
Kepala Balai BBKSDA NTT Arief Mahmud melihat kura-kura leher ular atau kura-kura rote yang baru tiba di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. KLHK memulangkan 13 kura-kura rote dari Singapura ke Nusa Tenggara Timur. Foto: Antara/Kornelis Kaha

bali.jpnn.com, KUPANG - Pemerintah Singapura akhirnya memulangkan 13 ekor kura-kura leher ular atau kura-kura rote ke habitanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemulangan kura-kura langka itu dilakukan melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT Arief Mahmud mengatakan, kura-kura rote (Chelodina mccordi) yang dipulangkan terdiri atas enam kura-kura jantan dan tujuh kura-kura betina.

“Usianya berada pada kisaran enam tahun,” ujar Arief Mahmud kepada wartawan di Kupang, NTT, Kamis (23/9).

Arief Mahmud menjelaskan, kura-kura rote merupakan satwa endemik Indonesia yang hanya ditemukan di Pulau Rote.

Kura-kura rote tergolong satwa yang terancam punah karena perburuan liar.

“Menurut lembaga internasional untuk konservasi alam (International Union for Conservation of Nature's/IUCN) kura-kura rote statusnya critically endangered (CR) atau kritis,” katanya.

Menurut Arief Mahmud, repatrasi kura-kura rote dari Singapura merupakan bagian dari upaya untuk memulihkan populasi kura-kura rote di alam.

Pemerintah Singapura akhirnya memulangkan 13 ekor kura-kura rote ke NTT. Kura-kura rote merupakan satwa endemik yang terancam punah
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News